BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 12 Desember 2011

Mereka bukan Papah dan Mamahku


Oleh : Dessy Susanti
Mereka Buka Papah dan Mamahku

Suatu pagi terdengar tangisan bayi di depan rumah yang sangat mewah, bayi itu sengaja di buang oleh kedua orang tuanya karena masalah ekonomi. Sebenarnya orang tua banyi itu juga tidak rela membuang anaknya, namun tak ada pilihan lagi. Mereka ingin anaknya hidup bahagia walau tidak bersama mereka !
Isteri pemilik rumahpun membuka pintu gerbang dan terkejut saat melihat sesosok bayi mungil menangis di depan rumahnya. “pah, papah…..” perempuan itu berteriak. Lalu suaminyapun ke luar untuk melihat keadaan isterinya. Dan merekapun membawa bayi itu ke dalam rumah.
Sudah 1 minggu bayi itu dirawat oleh keluarga kaya itu, tetapi belum ada kabar juga dari polisi tentang siapa orang tua anak itu. Karena mereka juga belum memiliki anak, akhirnya bayi itu mereka rawat dan angkat menjadi anak.
Suami-Isteri itu sangat menyanyangi anak itu, bayi itu mereka rawat seperti anak mereka sendiri. Anak itu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan pandai di sekolahnya, tetapi sayang anak itu menjadi anak yang sombong, mungkin karena kedua orang tua angkatnya sangat memanjakannya dan ia merasa hidup sebagai gadis kaya.
Suatu hari keluarga itu ingin pergi berlibur ke daerah puncak, tetapi di tengah jalan sesuatu terjadi. Mobil keluarga itu menabrak gerobak sampah yang didorong perempuan dan lelaki tua yang wajahnya terlihat sangat kusam akibat debu-debu yang menempel di wajah dan tubuhnya.
Akhinya lelaki kaya itu turun dari mobil dan meminta maaf  kepada kedua orang itu, tetapi si anak berkata “untuk apa papah minta maaf. Mereka yang salah, mereka menyebrang tidak lihat kanan-kiri, dasar orang miskin”!
Karena khawatir akhirnya keluarga itu membawa kedua orang tua itu ke rumah sakit dan menjamin seluruh biayanya. Karena masih merasa bersalah lelaki kaya itu mengajak lelaki dan perempuan itu kerumahnya untuk bekerja di rumahnya sebagai pembantu.
Saat melihat rumah itu lelaki dan perempuan tua itu kaget melihat rumah yang di datanginya. Mereka teringat saat membuang anak perempuannya 17 tahun yang lalu. Saat melihat anak perempuan itu mereka berfikir “jangan-jangan itu anak perempuan yang dulu mereka buang”.
Suatu hari anak perempuan itu meminta pembantunya untuk memijat kakinya, saat melihat di bawah telapak kaki gadis itu ada tanda lahir berupa tanda biru yang lumayan besar. Perasaan perempuan tua itu semakin yakin bahwa gadis yang sedang ia pijat itu adalah puterinya.
Akhirnya perempuan tua itupun bercerita kepada suaminya, bahwa ia yakin gadis yang tinggal di rumah ini adalah anak mereka. Tidak sengaja isteri pemilik rumah mendengar pembicaraan mereka, dan perempuan itu sangat syok dan hampir pingsan mendengarnya. Perempuan itupun menjaga rahasia itu, sampai suatu saat ia bercerita kepada suaminya bahwa anak yang mereka besarkan adalah anak pembantu mereka.
Tiba saatnya, kedua pemilik rumah berbicara kepada pembantunya dan bertanya tentang kebenaran anak yang mereka rawat sejak kecil. Dan pembantunyapun mengakui bahwa gadis itu anak mereka. Gadis cantik itupun mendengar semua pembicaraan yang mereka bahas. Betapa hancurnya hati gadis itu saat mengetahui bahwa dirinya bukanlah anak papah dan mamahnya melainkan anak dari pembantu yang sangat ia rendahkan.
Tugas 3



           

0 komentar: