BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 30 Januari 2012

antara sahabat dan cinta pertama

Nama        : Afrizal Zainudin
Jurusan    :
Sastra Indonesia
NIM             : 2009070008
                      



      


          "Apa kau yakin ingin meninggalkan Jakarta ?" tanya anak muda itu, rambut lurusnya diikat dua, mata hijaunya berbinar-binar, kulit putihnya sedikit terlihat kemerah-merahan.
"Aku yakin, aku akan pergi ke Bali, tempat asalku dilahirkan" jawab gadis pulau Dewata itu dengan yakin, gadis itu berambut panjang gelombang coklat muda di ikat satu, mata birunya sedikit berbinar. "Baiklah Gadis, aku harap lain kali kau akan mampir ke Jakarta" kata Adi dengan sedikit sedih. "Ya Adi, aku pasti akan mampir kembali dan menghampirimu !" kata Gadis meyakinkan. "Selamat tinggal Gadis" kata Adi sambil melambaikan tangannya, Gadis pun menaiki pesawat yang akan membawanya ke pulau Dewata. Selama diperjalanan Gadis hanya meneteskan air mata, mengingat sahabat terbaiknya selalu menunggu kehadirannya. "Adi, aku janji akan kembali" kata Gadis dalam hati sambil meneteskan air mata.

          Sesampai di Bali, Gadis pun mencari kedua orang tuanya, gadis berumur 16 tahun itu mencari kedua orang tuanya, Gadis pun menemukan mereka, kedua orang tuanya sekarang sudah terlihat tua, setelah selama 4 tahun tidak bertemu orang tuanya, Gadis bersekolah di Jakarta bersama Tante dan Omnya. Gadis pun memeluk orang tuanya. "Mama, Papa. Gadis rindu pada kalian" kata Gadis meneteskan air mata rindu. "Kami juga merindukanmu nak" kata Mama yang juga menitikkan air mata haru.

          Gadis pun pulang ke rumah yang selalu ia rindukan. Di rumah sudah ada Putri, adik tersayangnya yang masih berusia 10 tahun, Gadis pun memeluk adik tersayangnya. "Kakak, Putri rindu sekali sama Kakak" kata Putri senang melihat kakaknya sudah pulang. "Kakak juga rindu padamu Putri" kata Gadis. Gadis pun menuju kamar tidurnya, tidak ada perubahan dengan kamarnya saat berusia 12 tahun. Dinding berwarna kuning itu masih dihiasi beberapa lukisan karya Gadis, dan sebuah jam dinding hijau kesayangan Gadis, bed cover berwarna hijau dengan garis putih di setiap sisinya itu masih dihiasi sebuah boneka beruang kesayangan Gadis saat kecil, lemari kayu, meja rias putih, dan sebuah meja berukuran sedang masih terletak rapi di kamar itu, Gadis pun merebahkan diri di bed cover itu sambil memeluk boneka beruangnya, tiba-tiba handphonenya berdering, tertera sebuah pesan telah berada di kontak handphone tersebut, Gadis pun membaca pesan itu, "  Gadis bagaimana perjalananmu ? Apakah berjalan lancar ? Aku harap begitu. Adikku, Resta menangis terus karena tahu kau pergi jauh dari Jakarta. Aku masih menunggumu sahabatku..."Gadis pun membalas pesan itu,"  Perjalananku berjalan lancar, oh iya titipkan salamku untuk keluargamu terutama Resta. Aku rindu pada adik kecilmu itu, aku rindu tawa Resta. Aku pasti akan kembali ke Jakarta, tunggu aku ya". Gadis pun mengirim pesan itu.

          Gadis pun mulai menutup matanya. Sinar mentari membangunkan gadis cantik yang sedang terlelap lelah setelah menempuh perjalanan jauh, Gadis pun bergegas membersihkan diri, tidak begitu lama Gadis pun selesai membersihkan diri, ia pun duduk di meja riasnya, Gadis mengoleskan bedak, dan blush di wajah putihnya, sedikit lipsgloss teroles rapi di bibirnya. Rambut gelombangnya di gulung dua. Selesai berdandan, Gadis pun menuruni tangga dan menuju ruang makan, di meja makan tersebut sudah tersedia bebek panggang khas Bali, dan teh hijau khusus untuk Gadis. Gadis pun menyantap sarapan tersebut, "Kakak kapan mulai sekolah kembali ?" tanya Putri dengan suara imutnya. Gadis pun menelan daging bebek yang telah dipotongnya dengan lahap, "Mungkin menunggu sampai sekolah Kakak membuka peserta didik baru" jawab Gadis. "Hm..Mama..Mama, Kakak akan bersekolah di mana ?" tanya Putri lugu kepada Mama. "Gadis akan bersekolah di SMA NEGERI 1 DENPASAR" jawab Mama kepada putri keduanya. Gadis pun selesai memakan sarapannya, ia pun menuju kamarnya, "Hm..Mungkin aku harus berjalan-jalan keluar rumah untuk menghirup udara segar" kata Gadis, lalu mengambil jaket putihnya, lalu turun menuju pintu. "Gadis, kau mau kemana ?" tanya Mama. "Aku mau menghirup udara segar Ma" jawab Gadis sambil membuka gagang pintu. "Hati-hati ya nak !" kata Mama.

          Gadis pun mulai berjalan-jalan, ia pun duduk di bangku Taman Bunga Mawar. Tiba-tiba ada seseorang yang tak sengaja menumpahkan air mineralnya di jaket Gadis. "Ah..Maaf" kata seorang laki-laki kepada Gadis, laki-laki itu tampan, rambutnya berwarna coklat muda, mata hitamnya terlihat ada penyesalan. "Tak apa" jawab Gadis, pipi Gadis bersemu merah, sepertinya ia menemukan cinta pertamanya. "Siapa namamu ?" tanya laki-laki itu. "Namaku Gadis Oktori, kamu dapat memanggilku Gadis" jawab Gadis, pipinya masih bersemu merah. "Namaku Afrizal Zainudin, kamu dapat memanggilku Afrizal" kata Afrizal dengan ramah. "Kamu masih bersekolah ? Lalu sekolahmu dimana ?" tanya Gadis memberanikan diri. "Aku masih sekolah di SMA NEGERI 1 DENPASAR" jawab Afrizal. "Aku juga akan masuk SMA NEGERI 1 DENPASAR loh" kata Gadis. "Yang benar ? Kau akan jadi murid baru ya di kelas 10, berarti kau harus memanggilku Kakak dong, hahahaha" canda  Afrizal. "Enak saja, aku akan masuk kelas 11" jawab Gadis. "Semoga kau sekelas denganku, eh sudah dulu ya. Aku ada janji dengan sahabatku, sampai bertemu di SMA NEGERI 1 DENPASAR" kata Afrizal sambil melangkah pergi. Gadis juga bergegas pulang, sesampai di rumah, Putri menyambut Kakaknya. Gadis pun menuju kamarnya, "Aku tak sabar menunggu saat aku masuk SMA NEGERI 1 DENPASAR" kata Gadis dalam hati, Gadis pun tidur lelap di bed covernya....

0 komentar: