BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 25 Januari 2012

Ibu,, Aku mencintaimu

Oleh : Resta S.Setiadi

Ku ambil sedikit cahaya yang kau beri padaku,cahaya itupun menjelma menjadi lembaran do’a dan lembaran do’a itu akan ku isi kata-kata indah seperti semuanya yang kau beri kepadaku  sosok mu sangat berarti untukku.

Saat jeritan tangisku pertama kali terucap saat itu tangisan bahagia berjatuhan dari matamu,kau mencium pipi mungilku dengan bibir merahmu,kau menyusuiku dengan rasa bahagia,seiring berjalannya waktu aku tumbuh besar sampai sekarang ini.

Banyak pengalaman sedih yang ku alami saat bersamamu,ketika ku sakit hati gelisah menyelubungimu,tapi ketika kau sakit apa dayaku atas semua ini hanya air mata yang bisa ku keluarkan tapi apa?air mata itu malah menjadi beban bagimu.aku mendengar namaku disebutnya LAGI dalam maghribNya kali ini..

seketika darahku mengalir begitu cepat..Ya Allah..ternyata  ibuku benar2 menyebut namaku dalam doanya..dalam tangisnya, hatiku membiru..IBU.. aku tak mampu mengucapkannya langsung kehadapanmu lewat ini.. izinkan aku mengungkapkan perasaanku saat ini UNTUK MU YANG TERINDAH.

Ya Allah..
Wahai Tuhanku..
Berikanlah kebahagiaan pada ibuku hingga akhir waktu.
Karena aku akan membahagiakannya,
sebagai bukti bahwa aku cinta padanya.

Setulus kasih sayangku sebagai seorang anak.
Aku akan bersujud dan merebahkan lututku ditelapak kakinya.
Ia pasti kecewa jika kejamnya kehidupan membuatku terjungkal.

telah habis kata-kataku untuk mengagumi kebaradaanmu,tak bisa ku bayangkan kalau aku harus berpisah denganmu,betapa sedihnya hati ku ini,dulu pernah ibuku terkena penyakit yang sangat menyeramkan,tapi aku tidak berdaya di dekatnya,aku hanya merepotkan bagi keluargaku yang juga berada didekat ibuku saat ini.

25 Oktober 2011,yahh saat itu ibuku telah bertambah usia,ku tatap wajahnya yang sudah bergariskan keriput-keriput,ku tatap kakinya betisnya sangat besar dan ku tatap tubuhnya yang sering kali mengalami kesakitan.

Ku bangun dari tidurku,ku lihat ibu sudah bangun dan menyiapkan makan pagiku padahal ku menyetahui bahwa ibuku masih sangat ngantuk ‘’happy birtday ya bu’’ ku ucapkan kalimat itu didepan ibuku.

Sekejap tetesan air mata keluar dari mata ibuku,ibupun memelukku sampai aku tak saggup menahan airmata yang telah membendung di mataku ‘’makasih ya sayang ‘’balas nya kalimatku ibupun menyecup keningku.

Akupun  makan dengan makanan yang dimasak dengan tangan ibuku sendiri ‘’kasih ibu..kepada beta tak terhingga sepanjang masa hanya memberi tak harap memberi bagai sang surya menyinari dunia’’ lagu  itu terdengar dari salah satu stasiun televisi,akupun menangis ‘’aku sayang ibu’’kataku sambil memeluk tubuh ibuku.
 
Aku punya kado istimewa untuk ibuku,huft...tapi kado yang aku berikan tidak sebanding dengan apa yang telah ibu ku berikan kepadaku,aku sangat malu memberi kado yang hanya kotak kecil dan menurutku kado ini tidak berarti apa-apa baginya.

Terpaksa aku menunda kado yang akan ku berikan dan rencananya ku akan memberikannya nanti malam,akupun berangkat sekolah diantar oleh supirku,sampai disekolah aku disambut ria teman-temanku,aku hanya tersenyum kecil.

Dikelas keadaan ku saat itu adalah bingung,apakah pantas aku memberi kado kecil ini kepada ibuku? itulah pertanyaan yang menghantuiku saat ini ‘’vira,menurut kamu gimana? Hari ini ibuku akan ulang tahun aku punya kado untuk ibuku,tapi aku malu
mengasihnya’’kataku ‘’malu?emang kenapa?’’ tanyanya ‘’isi kado yang akan ku beriakan
tak sebanding dengan apa yang ibu ku telah berikan?’’kataku ‘’enggak apa-apa kali,kamukan masih kecil,siapa tahu kalau sudah besar kamu bisa balas budi kepada ibumu’’kata vira ‘’tapi menurut aku bales budi dengan orang tua kita tidak seutuhnya dengan materi’’kata enzel

‘’terus dengan apa?’tanya vira ‘’menurut aku dengan berbakti kepada orang tua kitapun bisa membalas budi kepada ibu kita’’jawab enzell ‘’iya ya benar juga,jadi kamu kasih aja kado itu kepada ibumu ‘’usul vira.

‘’emm oke deh makasih teman-teman telah membantuku’’kataku ,pulang sekolah tiba,akupun masuk kekamarku kebetulan ibuku sedang pergi tapi tak tahu kemana,aku menggengam  kado ku ini di depan dadaku ,kado itupun ku letakkan di kamarku.
‘’kring-kring’’ telepon rumahku berbunyi ‘’hallo selamat siang’’kata seseorang yang tak ku kenali suaranya ‘’iya,ada apa?’’tanya ku ‘’betul ini Cinta’’tayanya ‘’iya memang kenapa?’’tanyaku ‘’dengan sangat berduka saya menyampaikan bahwa ibumu kecelakaan lalu lintas ‘’mendenga perkataan itu perasaaanku bercampur aduk.
‘’apa?dirumah sakit  mana?’’tanyaku dengan sangat sedih,akupun lalu menuju rumah sakit yang telah diberitahu tahu orang seorang wanita yang menelopon tadi.
Sampai dirumah sakit aku bertanya kepada resepsionis,lalu resepsionisnya pun menunjukan kamar ibuku,akupun berlari menuju kamar ibuku sambil memegang erat kado yang akan ku berikan kepada ibuku.
‘’ibu’’sepatah kataku ketika ku membuka pintu,aku kembali masuk dan membuka hordeng yang menutupi  tempat tidur ibuku..’’iiibbbbuuuuuuuuuuu’’teriakku melihat ibuku sedang jatuh pingsan di kamar tidur rumah sakit itu.
Aku duduk disamping ibuku sampai akhirnya ibuku terbangun ‘’Cinta’’kata ibuku dengan suara kecil,akupun kaget melihat ibuku telah bangun dari pingsan,’’ibu..ibu sudah sadar,Cinta mau kasih kado ini untuk ibu’’kataku
‘’nak,kamu anak yang baik sekali’’kata ibuku dengan suara yang sangat lembut ‘’aku yang harus berterima kasih pada ibu,ibu yang telah membesarkan aku sampai aku besar seperti ini’’kataku.
Ibuku tersenyum dan kamipun saling berpelukan satu sama lain.

0 komentar: